Rumah Adat di 34 Provinsi Indonesia

beny nurcahyanto artikel tentang rumah
1
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Krong Bade

Rumah Adat Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Rumah Adat Krong Bade


Rumah Krong Bade adalah rumah adat dari Nanggroe Aceh Darussalam.Rumah Krong Bade juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh.Rumah ini mempunyai tangga depan yang digunakan bagi tamu atau orang yang tinggal untuk masuk di dalam rumah.Rumah Krong Bade adalah satu budaya Indonesia yang hampir punah.

Rumah Krong Bade saat ini sudah jarang dipakai karena hampir sebagian banyak masyarakat aceh memilih untuk tinggal di rumah modern.Hal ini dikarenakan harga pembangunan rumah modern jauh lebih murah dibandingkan dengan Rumah Krong Bade.Selain biaya pembangunan, biaya perawatan Rumah Krong Bade juga memakan biaya yang tidak sedikit.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
2
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Bolon

Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon


Rumah Bolon adalah rumah adat dari suku Batak yang ada di Indonesia. Rumah Bolon berasal dari daerah Sumatera Utara.Rumah Bolon adalah simbol dari identitas masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara.

Pada zaman dahulu kala, rumah Bolon adalah tempat tinggal dari 13 raja yang tinggal di Sumatera Utara. 13 Raja tersebut adalah Raja Ranjinman, Raja Nagaraja, Raja Batiran, Raja Bakkaraja, Raja Baringin, Raja Bonabatu, Raja Rajaulan, Raja Atian, Raja Hormabulan, Raja Raondop, Raja Rahalim, Raja Karel Tanjung, dan Raja Mogam.Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, rumah Bolon Angkola. Setiap rumah mempunyai ciri khasnya masing-masing.

Sayangnya, rumah Bolon saat ini jumlah tidak terlalu banyak sehingga beberapa jenis rumah Bolon bahkan sulit ditemukan.Saat ini, rumah bolon adalah salah satu objek wisata di Sumatera Utara. Rumah Bolon adalah salah satu budaya Indonesia yang harus dilestarikan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
3
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Gadang

Rumah Adat Provinsi Sumatera Barat - Rumah Adat Gadang


Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang.

Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan, Malaysia. Namun tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
4
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Provinsi Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar


Rumah tradisional masyarakat Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah ini hampir serupa, baik tangga, pintu, dinding, susunan ruangannya sama, dan memiliki ukiran melayu seperti selembayung, lebah bergayut, pucuk rebung dll.

Selaso jatuh kembar sendiri bermakna rumah yang memiliki dua selasar (selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
5
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Belah Bubung

Rumah Adat Provinsi Kepulauan Riau - Rumah Adat Belah Bubung


Rumah Belah Bubung adalah rumah adat dari kepulauan Riau yang berada di Indonesia. Rumah Belah Bubung juga dikenal dengan nama rumah rabung atau rumah bubung melayu. Konon, nama rumah ini diberikan oleh orang-orang asing yang datang ke Indonesia seperti Cina dan Belanda.

Rumah Belah Bubung memiliki model rumah yang sama dengan rumah panggung. Rumah ini memiliki tinggi 2 meter dari tanah dan ditopang oleh beberapa tiang penyangga. Rumah ini memiliki atap yang berbentuk seperti pelana kuda. Rumah induk terbagi menjadi 4 bagian yaitu selasar, ruang induk, ruang penghubung dapur, dan dapur. Rumah Belah Bubung memiliki bahan dasar yaitu kayu.

Proses pembangunan rumah pun tidak sembarangan karena harus melalui beberapa tahap yang dipercaya menghindari pemilik rumah dari kesialan. Ukuran rumah ini juga bergantung dari kemampuan ekonomi dari sang pemilik rumah. Semakin besar ukuran rumah ini memperlihatkan bahwa kemampuan ekonomi dari pemilik rumah adalah menengah ke atas, tetapi semakin kecil rumah ini menunjukkan bahwa ekonomi pemilik rumah menengah ke bawah.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
6
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Panggung Kajang Leko

Rumah Adat Provinsi Jambi - Rumah Adat Panggung Kajang Leko


Rumah Panggung Kajang Leko memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 12 meter x 9 meter. Keunikannya terletak pada struktur konstruksi & seni ukiran yang menghiasi bangunan.
Konstruksi bubungan atap rumah dinamakan "gajah mabuk" diambil dari cerita nama si pembuat rumah yang mebuk cinta namun tidak disetujui. Bubungan tersebut dibuat melengkung ke atas menyerupai perahu dinamakan "jerambah" atau "lipat kajang" dengan atap bagian atas dinamakan kasau, terbuat dari anyaman ijuk yang dilipat dua untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.

Pada langit-langit rumah terdapat pemisah/pembatas yang dinamai "tebar layar" yang berfungsi untuk menahan rembesan tepias air hujan. Ruang diantara layar tebar dan atap biasanya difungsikan untuk menyimpan peralatan. sedangkan di bagian tepi, dinding rumah terbuat dari kayu yang dihiasi dengan ukiran.
Pintu rumah kajang leko ada tiga macam yaitu: pintu tegak, pintu masi dinding, dan pintu balik melintang.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
7

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Limas
Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan - Rumah Adat Limas


Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatra Selatan. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
8

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Rakit Limas
Rumah Adat Provinsi Bangka Belitung - Rumah Adat Rakit Limas 


Asal usul rumah rakit, konon  rumah-rumah rakit yang dibangun di pinggir-pinggir Sungai Musi ini dulunya dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Disebut sebagai rumah rakit, karena bentuk dan rupanya memang seperti rakit yang lengkap. Dibangun diatas sungai karena dahulu sungai dianggap sebagai sumber makanan mata pencaharian dan sumber air.

Fungsinya rumah rakit tidak hanya untuk membawa orang yang ada di atasnya ke suatu tempat (sebagai alat transportasi) tapi juga digunakan sebagai rumah tinggal terapung.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
9
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Bubungan Lima

Rumah Adat Provinsi Bengkulu - Rumah Bubungan Lima


Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang.Rumah ini bukanlah rumah tinggal seperti pada umumnya.Rumah ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat Bengkulu. Rumah ini terbagi atas tiga bagian yaitu rumah bagian atas, rumah bagian tengah, dan rumah bagian bawah.Rumah Bubungan Lima memiliki materi dasar yaitu kayu.

Kayu yang dipilih pun bukan kayu sembarangan melainkan kayu yang kuat dan tahan lama.Kayu yang biasanya digunakan untuk membangun Rumah Bubungan Lima adalah Kayu Medang Kemuning.Rumah Bubungan Lima dibangun tinggi agar menghindari pemilik rumah beserta keluarga dari serangan binatang liar dan juga dari bencana alam seperti banjir. Karena tinggi Rumah Bubungan Lima ini, maka orang-orang yang hendak masuk ke dalam rumah pun harus menggunakan tangga.

Tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah umumnya mempunyai jumlah anak tangga yang ganjil sesuai dengan kepercaaan masyarakat Bengkulu. Rumah Bubungan Lima ini merupakan salah satu Budaya Indonesia yang menjadi objek wisata.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
10
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Nuwou Sesat

Rumah Adat Provinsi Lampung - Rumah Adat Nowou Sesat



Rumah tradisional adat Lampung ini termaksud kategori rumah panggung. Atapnya terbuat dari anyaman ilalang dan sebagian besar bahnnya terbuat dari kayu. Bentuk rumah panggun ini untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena masyarakat lampung telah mengenal gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng Asia dan Australia.

Terdapat ornamen yang khas pada bagian sisi bangunan tertentu rumah sessat ini. Umumnya bentuk rumah sessat berbentuk rumah besar. Namun saat ini bentuknya tidak terlalu besar. Di perkampungan penduduk asli Lampung sebagian besar rumah adat ini dibangun tidak bertiang dan berlantai di tanah dengan fungsi yang tetap sama.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
11

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Kebaya
Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta - Rumah Adat Kebaya


Rumah kebaya merupakan sebuah nama rumah adat suku Betawi Disebut dengan rumah kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
12

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Kasepuhan
Rumah Adat Provinsi Jawa Barat - Rumah Adat Kasepuhan


Rumah Kasepuhan Cirebon Keraton Kasepuhan didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran Cakrabuana, putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. Keraton ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya. Walaupun telah berusia tua, kompleks bangunan tradisional ini masih terawat dengan baik.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
13

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Baduy
Rumah Adat Provinsi Banten - Rumah Adat Baduy


Secara umum rumah adat Baduy merupakan rumah panggung yang hampir secara keseluruhan rumah menggunakan bahan bambu. Rumah adat baduy ini sendiri terkenal dengan kesederhanaan, dan dibangun berdasarkan naluri manusia yang ingin mendapatkan perlindungan dan kenyamanan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
14

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Joglo
Rumah Adat Provinsi Jawa Tengah - Rumah Adat Joglo


Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Bagian-bagian joglo yaitu :

  1. pendapa.
  2. pringgitan.
  3. dalem.
  4. sentong.
  5. gandok tengen.
  6. gandok kiwo.


Bagian pendapa adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari.

Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang tamu. Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
15

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Bangsal Kencono
Rumah Adat Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Rumah Adat Bangsal Kencono


Bangsal Kencono adalah rumah yang berbentuk padepokan. Rumah ini memiliki halaman yang luasnya 14000m2. Di halaman tersebut banyak terdapat sangkar burung dan tanaman yang menghiasi. Saat ana memasuki bangsal Kencono, anda akan menemukan dua buat patung yang terkenal dengan sebutan bupolo. Patung tersebut menggenggam sebuah pemukul atau biasa disebut gada.

Menurut Sumber Sejarah, Bangsal Kencono dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1756M. Dibangunnya padepokan ini dulu ditujukan untuk acara keagamaan atau kesultanan. Tempat ini juga digunakan dalam "Jumenengan" yaitu acara naik tahta seorang sultan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
16

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Joglo Jawi Wetan
Rumah Adat Provinsi Jawa Timur - Rumah Adat Joglo Jawi Wetan


Rumah adat joglo jawi wetan adalah salah satu rumah adat yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur. Rumah adat joglo jawi wetan banyak ditemukan di daerah Ponorogo, Kediri, Madiun, Jombang dan Mojokerto. Kebanyakan rumah joglo yang terdapat di Ponorogo adah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
Ruang depan (pendopo) yang difungsikana sebagai :

  1. tempat menerima tamu
  2. balai pertemuan (karena awalnya hanya dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa)
  3. tempat untuk mengadakan upacara – upacara adat
Ruang belakang yang terdiri dari :
  1. kamar – kamar
  2. dapur (pawon)




beny nurcahyanto artikel tentang rumah
17

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Gapura Candi
Rumah Adat Provinsi Bali - Rumah Adat Gapura Candi


Candi adalah sebutan bagi bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk. Gapura Candi tidak memiliki atap penghubung di bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah sempurna, dan hanya terhubung di bagian bawah oleh anak tangga.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
18

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Dalam Loka Samawa
Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat - Rumah Adat Dalam Loka Samawa


Rumah istana Sumbawa atau Dalam Loka adalah rumah adat atau istana yang didirikan dan dikembangkan oleh pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III di Pulau Sumbawa, tepatnya di  kota Sumbawa Besar. Terdapat pengertian dari Dalam Loka itu sendiri, yaitu kata “Dalam” yang memiliki arti istana atau rumah yang ada di dalam istana dan “Loka” yang memiliki arti dunia atau juga tempat. Sehingga dapat disimpulkan pengertian Dalam Loka merupakan istana atau tempat hunian raja. Namun, penggunaan rumah adat Dalam Loka saat ini difungsikan untuk menyimpan benda atau artifak bersejarah milik Kabupaten Sumbawa.

Dalam Loka disusun oleh bangunan kembar yang disokong atau ditahan oleh 98 pilar kayu jati dan 1 pilar pendek (pilar guru) yang dibuat dari pohon cabe. Jumlah dari seluruh tiang penyokong adalah 99 tiang yang mewakili 99 sifat Allah dalam Al-Qur’an (Asmaul Husna). Di Dalam Loka ini terdapat ukiran-ukiran yang merupakan ukiran khas daerah Pulau Sumbawa atau disebut lutuengal yang digunakan untuk ornamen pada kayu bangunannya. Ukiran khas Pulau Sumbawa ini biasanya motif bunga dan juga motif daun-daunan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
19

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Musalaki
Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Timur - Rumah Adat Musalaki


Rumah Musalaki adalah rumah adat Nusa Tenggara Timur, rumah ini tempat tinggal Lurah, Camat, atau pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung, di bawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu. Tiang-tiangnya berdiri di atas batu besar sehingga tidak perlu ditanam di dalam tanah. Atapnya terbuat dari jerami.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
20

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Kesultanan
Rumah Adat Provinsi Kalimantan Barat - Rumah Adat Kesultanan


Istana Kesultanan Kadriah dari Pontianak, provinsi Kalimantan Barat ini pada awalnya dibangun pada tahun 1771 dan selalu senantiasa dibangun sambil direnovasi hingga resmi selesai pada tahun 1778. Istana ini terletak tidak jauh dari Masjid Jami, masjid yang cukup menjadi icon di Pontianak mungkin jaraknya tidak lebih dari 300 meter. Lokasinya dekat jalan Tritura, yang merupakan pertemuan dari 3 sungai. Nama daerahnya kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur.

Dari titik nol kota Pontianak jaraknya sekitar 7 kilometer berjalan menuju arah timur dan harus menyeberang sungai yang bisa dicapai lewat jembatan atau pun menggunakan perahu. Istana kesultanan Kadriah ini memang bukan lokasi wisata yang sangat ramai hingga padat dikunjungi wisatawan. Namun bukan berarti sepi, istana keraton ini meskipun pengunjungnya tidak pernah ramai tetapi pengunjung selalu berdatangan dan tidak pernah sepi.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
21

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Betang
Rumah Adat Provinsi Kalimantan Tengah - Rumah Adat Betang


Rumah betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan dan dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
22

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi
Rumah Adat Provinsi Kalimantan Selatan - Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi


Rumah Bubungan Tinggi adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar (disebut rumah Banjar) di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah adat khas provinsi Kalimantan Selatan.

Di dalam kompleks keraton Banjar dahulu kala bangunan rumah Bubungan Tinggi merupakan pusat atau sentral dari keraton yang menjadi istana kediaman raja (bahasa Jawa: kedhaton) yang disebut Dalam Sirap (bahasa Jawa: ndalem) yang dahulu tepat di depan rumah tersebut dibangun sebuah Balai Seba pada tahaun 1780 pada masa pemerintahan Panembahan Batuah.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
23

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Lamin
Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur - Rumah Adat Lamin


Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur.Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter.

Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung.Rumah ini dapat ditinggal oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar.Salah satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30 kelurga.Rumah Lamin dapat menampung kurang lebih 100 orang.Pada tahun 1967, rumah Lamin diresmikan oleh pemerintah Indonesia.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
24
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Lubung Kilong

Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara - Rumah Adat Lubuk Kilong


Rumah adat ini berbahan dasar kayu ulin. Rumah Baloy dibangun menghadap ke utara, sedangkan pintu utamanya menghadap ke selatan. Di dalam Rumah Baloy terdapat empat ruang utama yang biasa disebut Ambir, yaitu :

  1. Ambir Kiri (Alad Kait), adalah tempat untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara, atau masalah adat.
  2. Ambir Tengah (Lamin Bantong), adalah tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat.
  3. Ambir Kanan (Ulad Kemagot), adalah ruang istirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat.
  4. Lamin Dalom, adalah singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.


Pada bagian belakang Rumah Baloy ini, ada bangunan yang dibuat di tengah-tengah kolam yang disebut dengan Lubung Kilong. Bangunan ini adalah sebuah tempat untuk menampilkan kesenian suku Tidung, seperti Tarian Jepen.

Di belakang Lubung Kilong ini, ada lagi sebuah bangunan besar yang diberi nama Lubung Intamu, yaitu tempat pertemuan masyarakat adat yang lebih besar, seperti acara pelantikan (pentabalan) pemangku adat atau untuk acara musyawarah masyarakat adat se-Kalimantan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
25
beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Pewaris

Rumah Adat Provinsi Sulawesi Utara - Rumah Adat Pewaris


Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh disambung.

Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Eh, terdapat dua tangga. konon, kalau ada roh jahat yang naik dari salah satu tangga, maka ia akan kembali turun di tangga sebelahnya. Hihihi.. Dulunya, rumah adat Minahasa  ini hanya terdiri dari satu ruangan saja. Kalau pun harus dipisahkan, biasanya hanya dibentangkan tali rotan atau tali ijuk saja, yang kemudian digantungkan tikar.Sekarang ini, Rumah Pewaris  memiliki beberapa ruang. Misalnya, Setup Emperan  yang digunakan untuk menerima tamu.



beny nurcahyanto artikel
26

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Mandar
Rumah Adat Provinsi Sulawesi Barat - Rumah Adat Mandar


Rumah Adat Mandar merupakan rumah panggung yang memiliki bentuk yang hampir sama dengan rumah adat suku Bugis dan Makassar. Perbedaanya pada bagian teras (lego) lebih besar dan atapnya seperti ember miring ke depan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
27

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Tambi
Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah - Rumah Adat Tambi


Tambi merupakan rumah adat tradisional yang ada di wilayah Lore. Arsitektur bangunannya memiliki keunikan tersendiri dimana dinding rumah juga sekaligus berfungsi sebagai atap. Tambi mempunyai kelainan dan keunikan tersendiri, karena kerangka bagian atas rumah (tiang bumbungan dan kaso-kaso), hanya menumpang di atas balok bundar yang tersusun sebagai belandar sekaligus berfungsi sebagai pondasi dan tiang.

Pada prinsipnya, Rumah Adat Tambi adalah rumah tempat tinggal raja, para bangsawan maupun rakyat biasa. Yang membedakan rumah adat para bangsawan dengan rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa terletak pada bentuk bumbungan rumah. Bumbungan atap rumah adat (Tambi) yang ditinggali oleh para bangsawan dipasangkan tanduk kerbau, sedangkan rumah adat milik rakyat biasa tidak menggunakan tanduk kerbau di bagian atas atapnya.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
28

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Buton
Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara - Rumah Adat Buton / Malige


Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar.

Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya, melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang sampai delapan deret, hingga jumlah seluruhnya adalah 40 buah tiang. Tiang tengah menjulang ke atas dan merupakan tiang utama disebut Tutumbu yang artinya tumbuh terus. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu wala dan semuanya bersegi empat. Untuk rumah rakyat biasa, tiangnya berbentuk bulat. Biasanya tiang-tiang ini puncaknya terpotong.

Dengan melihat jumlah tiang sampingnya dapat diketahui siapa atau apa kedudukan si pemilik. Rumah adat yang mempunyai tiang samping 4 buah berarti rumah tersebut terdiri dari 3 petak merupakan rumah rakyat biasa. Rumah adat bertiang samping 6 buah akan mempunyai 5 petak atau ruangan, rumah ini biasanya dimiliki oleh pegawai Sultan atau rumah anggota adat kesultanan Buton. Sedangkan rumah adat yang mempunyai tiang samping 8 buah berarti rumah tersebut mempunyai 7 ruangan dan ini khusus untuk rumah Sultan Buton.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
29

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Tongkonan
Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan - Rumah Adat Tongkonan


Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.

Bagian dalam ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan mayat. Tongkonan berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Di depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem (banga) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran, antara lain bergambar ayam dan matahari (disebut pa'bare' allo), yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
30

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Dulohupa
Rumah Adat Provinsi Gorontalo - Rumah Adat Dulohupa


Rumah adat Dulohupa merupakan sebuah Rumah Adat Gorontalo yang berbentuk panggung dengan bentuk atap yang artistik dan pilar-pilar kayu sebagai hiasannya. kedua tangganya terletak di sisi kiri dan kanan merupakan gambaran tangga adat di sebut totihu.

Rumah Adat ini berfungsi sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa. Nama Dulohupa berarti mufakat untuk memprogramkan rencana pembangunan daerah dan mengatasi setiap permasalahan. Di dalam Rumah Adat ini digelar perlengkapan upacara adat perkawinan berupa pelaminan, busana adat pengantin dan hiasan lainnya.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
31

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Baileo
Rumah Adat Provinsi Maluku - Rumah Adat Baileo


Rumah Baileo adalah rumah adat daerah Maluku, Indonesia. Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja.Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga.Ciri utama rumah Baileo adalah ukurannya besar, dan memiliki bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
32

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Sasadu
Rumah Adat Provinsi Maluku Utara - Rumah Adat Sasadu


Rumah adat Sasadu dibentuk dari bahan kayu dan anyaman daun sagu. Sekilas mirip pendopo khas Jawa tetapi jelasnya ini adalah rumah adat peninggalan leluhur suku Sahu di Pulau Halmahera, Maluku Utara. Rumah adat ini menjadi tempat warganya berkumpul, bersantap, dan berbagi nilai-nilai leluhur dan kearifan lokal yang terus dipegang teguh melekat dalam kesehariannya.

Sasadu memiliki dua ujung atap berukir kayu berbentuk haluan dan buritan perahu yang di tempatkan pada kedua ujungnya. Bubungan tersebut melambangkan perahu yang sedang berlayar. Suku Sahu sendiri merupakan salah suku yang suka berlayar dan berpetualang mengarungi samudera. Replika perahu layar juga ditempatkan di dalam rumah adat ini yang disebut kagunga tego-tego (perahu perang yang ada di darat).

Bubungan atap rumah Sasadu tinggi menjulang dengan dua buah bulatan yang dibungkus ijuk. Itu merupakan simbol dua kekuatan supranatural yang diyakini suku Sahu. Kekuatan dimaksud adalah satu yang membinasakan dan lainnya sebagai perlindungan.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
33

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Mod Aki Aksa
Rumah Adat Provinsi Papua Barat - Rumah Adat Mod Aki Aksa


Rumah adat provinsi Papua Barat yang berasal daru suku Arfak, bernama Mod Aki Aksa (Lgkojei) yang berarti Rumah Kaki Seribu. Rumah adat ini atapnya terbuat dari daun jerami atau daun sagu dan kayu sebagai tiangnya. Tiang-tiang yang dibuat ada yang pendek dan ada yang tinggi, tiang tersebut berguna untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman orang yang berniat jahat atau ilmu hitam.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah
34

beny nurcahyanto rumah 9999 - Rumah Adat Honai
Rumah Adat Provinsi Papua - Rumah Adat Honai


Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu untuk kaum laki-laki (disebut Honai), wanita (disebut Ebei), dan kandang babi (disebut Wamai).

Rumah Honai biasa ditinggali oleh 5 hingga 10 orang. Rumah Honai dalam satu bangunan digunakan untuk tempat beristirahat (tidur), bangunan lainnya untuk tempat makan bersama, dan bangunan ketiga untuk kandang ternak. Rumah Honai pada umumnya terbagi menjadi dua tingkat. Lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga dari bambu. Para pria tidur pada lantai dasar secara melingkar, sementara para wanita tidur di lantai satu.



beny nurcahyanto artikel tentang rumah



beny nurcahyanto: artikel tentang rumah